PMKRI BOGOR ADAKAN REFLEKSI BUNDA MARIA SEBAGAI PERAWAN SUCI

Bogor, pmkribogor.com– Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia Cabang Bogor St. Josep a Cupertino periode 2023-2024 mengadakan pembinaan kerohanian dengan tema ‘’Merefleksi Bunda Maria sebagai Perawan Suci’’. Kegiatan tersebut dihadiri oleh KMK Univeritas Pakuan, KMK Universitas Kesatuan, KOMSOS Gereja Katerdral Bogor dan seluruh kader PMKRI Cabang Bogor, betempat di Aula Marga Putra, Kecamatan Bogor Timur, pada Minggu, 8/10/23.

Gereja Katolik memiliki tradisi mendedikasikan bulan-bulan tertentu untuk devosi tertentu, salah satunya bulan Oktober. Bulan Oktober adalah bulan Rosario yang khusus menghormati Bunda Maria akan kekuatan berdoa kepada Allah melalui perantaraannya. Maria adalah wanita pilihan Allah mengandung Sang Juru Selamat karena kesucian dan ketaatannya. Maka merefleksikan perjalanan hidup Bunda Maria adalah hal penting yang harus dilakukan oleh umat Katolik.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Presidum Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia Cabang Bogor, Aurelius M. De Quirino.

‘’kita tahu bahwa dalam tradisi Katolik, bulan Oktober ditetapkan sebagai bulan Maria, yaitu kita mengenangkan kekuatan doa melalui perantaraan Bunda Maria. Atas alasan itulah PMKRI Cabang Bogor mengadakan kegiatan ini. Saya pikir, merefleksikan perjalanan hidup Maria adalah hal penting yang harus orang Katolik lakukan’’ tutur ketua PMKRI Cabang Bogor dengan sapaan Mayo itu.

Hadir sebagai pemateri, Sr. Maria Gabriela, SFS menyampaikan apresiasi kepada seluruh kader PMKRI Cabang Bogor karena telah memfasilitasi kegiatan ini.

Para memuda Katolik diharapakan dapat menjadikan Maria sebagai teladan gerakan. Bunda Maria merupakan contoh iman dan ketabahan dalam menghadapi tantangan dan cobaan. Bunda Maria mengajarkan generasi muda untuk mengahadapi kesulitan dengan tekad yang kuat.

‘’ saya ucapakan terima kasih kepada seluruh kader PMKRI Cabang Bogor karena sudah mewadahi kegiatan ini. Saya harap dengan adanya kegiatan ini para pemuda dapat menjadikan Maria sebagai teladan gerakan. Dengan mempelajari perjalanan hidup Bunda Maria semoga bisa memperkuat iman anak-anak muda dalam menghadapi kesulitan dengan tekad yang kuat’’ tutup suster Maria Gabriela.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *