pmkribogor.com Merauke, 9 Juli 2024 – Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Pembukaan sidang MPA XXXIII dilaksanakan di gedung Vertenten, Merauke, Papua Selatan. Kegiatan ini dibuka dengan seminar nasional yang dibawakan oleh Pj. Gubernur Dr. Ir. Apolo Safanpo, S.T., M.T., IPM dan Bapak Uskup Mgr. John Betayane, SVD.

Materi yang disampaikan oleh Bapak Uskup menekankan pembangunan berkelanjutan, di mana seorang pemimpin perlu memiliki nilai-nilai PMKRI, yaitu Intelektualitas, Kristianitas, dan Fraternitas, serta berpegang pada semboyan PMKRI, “Religio Omnima Pro Ecclesia et Patria” agar menjadi seorang pemimpin yang penuh tanggung jawab, membawa dampak positif, dan perubahan yang signifikan dalam masyarakat.

Selanjutnya, Pj. Gubernur Papua membahas permasalahan yang terjadi di Papua, seperti pelanggaran HAM, pendidikan, kemiskinan, dan illegal logging. Permasalahan ini tidak hanya ada di Papua, tetapi juga di seluruh Indonesia. Solusi untuk permasalahan ini memerlukan pendekatan komprehensif dan berkelanjutan, meliputi penegakan hukum dan HAM, peningkatan infrastruktur dan kualitas pendidikan, pemberdayaan ekonomi lokal, pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, pemberdayaan masyarakat adat, dialog dan rekonsiliasi, serta investasi dalam layanan kesehatan. Upaya ini membutuhkan komitmen kuat dari pemerintah dan kerjasama dengan berbagai pihak untuk mencapai pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan di Papua.

Pj. Gubernur Papua juga berbagi sebuah cerita inspiratif tentang seorang pemuda Thailand yang sukses di kalangan masyarakat. Suatu ketika, pemuda tersebut melintasi ladang dan dikejar oleh seekor harimau. Dia berlari dan masuk ke dalam sebuah gua, di mana ia melihat seekor ular python. Ketika menoleh ke samping kiri, ia melihat seekor buaya. Cerita tersebut berakhir di situ.

Pesan dari cerita tersebut adalah “Lanjutkan kisah tersebut dengan kisah masing-masing dan jangan menulis cerita anda mengikuti orang lain, tetapi tulislah kisah anda sendiri.”

Setelah seminar nasional, acara dilanjutkan dengan sidang pembukaan MPA yang dibuka oleh Ketua Presidium Pusat Tri Natalia Urada, Presidium Pengembangan Organisasi Pius Yolan, dan Sekretaris Jenderal Delvis Redhok. Kegiatan diakhiri dengan makan bersama dan malam fraternitas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *